NeedsIndex.com – Cyber crime atau kejahatan di ranah online kian hari kian meningkat. Technical Consultant perusahaan keamanan PT Prosperita – ESET Indonesia Yudhi Kukuh mengatakan, potensi serangan siber akan senada dengan kecanggihan teknologi. Lantas, apa tren kejahatan cyber di tahun 2015 ini? Berikut sejumlah poin penting yang diperkirakan ESET akan jadi tren serangan siber tahun ini:
1. Fokus Target Tertentu
Serangan yang ada akan memiliki fokus target tertentu. Secara internasional dikenal sebagai Advanced Persistent Threats (APT). APT memilih target serangan spesifik. Sementara model konvensional menyerang acak dengan target komputer pelaku bisnis atau perusahaan dengan sistem keamanan lemah atau terbuka untuk diserang.
2. Pembayaran Online
Sistem pembayaran daring masih jadi target empuk penjahat siber pada tahun ini. Masifnya pengguna yang beraktivitas dengan jumlah transaksi besar mencerminkan bagaimana pembayaran online memiliki potensi yang sangat menggiurkan.
3. Point of Sales Systems
Sistem ini diperkirakan masih digunakan secara luas meski PoS konvensional. Dengan demikian serangan ke sistem ini diperkirakan akan mengalami peningkatan. ESET mendeteksi sederet malware dari keluarga PoS seperti JacksPos atau Dexter yang diyakini berada di balik serangan ke retailer online.
4. Bitcoin, Ransome, dan Malware
Malware akan selalu mencari celah untuk masuk dan menginjeksi program. Sementara Bitcoin akan menjadi tebusan yang diminta penyebar ransome. Varian ransome diyakini semakin berkembang dengan variasi kemampuan tambahan.
5. Perangkat Digital
Perangkat digital kini bisa cepat terhubung dengan internet. Sebut saja perangkat rumah tangga, pengamanan rumah, hingga perangkat pengamat cuaca. Hampir semua perangkat itu bisa melakukannya. Tren perangkat yang tekoneksi internet akan terus berlangsung di tahun ini namun serangan siber tidak masih menyentuh semua perangkat.
