NeedsIndex.com – Bagi orang tua, kesehatan anak -apalagi balita- selalu menjadi prioritas utama. Akan tetapi, ada beberapa hal yang mau tidak mau harus dihadapi dan akhirnya bisa berdampak pada turunnya daya tahan tubuh si mungil. Ketika daya tahan tubuh turun, otomatis sangat rentan terserang penyakit. Kira-kira, apa saja sih penyebabnya? Bagaimana cara mengatasinya?
Sebab-Sebab Daya Tahan Tubuh Turun
Bagi si kecil, ketahanan tubuh perannya sama dengan benteng pertahanan yang berfungsi menghalau beragam bakteri dan virus. Makin kuat daya tubuhnya, maka semakin kecil pula kemungkinan terserang penyakit. Begitu pun sebaliknya. Inilah beberapa faktor penyebab kekebalan tubuh si kecil bisa turun.
1. Kurangnya Nutrisi
Untuk membantu tumbuh-kembang si kecil, kebutuhan nutrisi sangat penting karena berdampak baik untuk daya tahan tubuhnya. Kalau nutrisi tidak tercukupi, sistem metabolisme di tubuh akan bergerak lamban. Begitu pula dengan proses produksi sel-sel darah putih.
Padahal, sel darah putih berfungsi sebagai agen penting agar bisa bertahan dari bakteri dan virus penyebab penyakit. Sedikit atau banyaknya sel darah putih di dalam tubuh menjadi indikator daya tahan tubuh si kecil.
2. Tinggal di Lingkungan Terlalu Bersih
Lingkungan dengan kesehatan memiliki hubungan yang saling kait-mengait. Tetapi, berhubung Mums sangat mengkhawatirkan lingkungan sekitar, akhirnya selalu membatasi aktivitas si mungil. Alasannya mayoritas adalah agar si kecil tidak terkena penyakit tertentu.
Ternyata, kebiasaan tersebut bisa melemahkan daya tahan tubuh si kecil, lo Mums. Kok bisa? Sebab, anak yang selalu hidup di lingkungan terlalu bersih itu jarang terpapar kuman, bakteri, dan virus. Alhasil, sistem imunnya tidak terlatih begitu berhadapan dengan infeksi yang disebabkan oleh virus dan bakteri.
3. Penyalahgunaan Antibiotik
Ketika si kecil lagi sakit, biasanya dokter memberikan antibiotik plus obat-obatan tertentu yang wajib dikonsumsi. Padahal, penggunaan antibiotik itu tidak boleh asal-asalan, Mums. Bukannya membunuh bakteri yang menyebabkan penyakit, jika tak sesuai dengan anjuran dokter, justru bisa berpotensi melemahkan bakteri penguat sistem imun.
4. Minim Gerak Fisik
Katakanlah sel darah putih anak sudah normal. Tapi aktivitas keseharian hanya makan dan tidur saja. Hasilnya bisa menurunkan daya tahan tubuh. Jadi, sebaiknya imbangi dengan berolahraga atau lakukan aktivitas fisik yang menyenangkan. Sebab, dengan olahraga, sel darah putih bisa mengalir dengan baik ke seluruh tubuh.
Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Sebagaimana yang kita tahu, bahwa daya tahan tubuh si kecil yang lemah bisa menyebabkan rentan terhadap serangan penyakit. Maka dari itu, Mums mesti waspada dari sekarang dan sesegera mungkin membekalinya lewat makanan bernutrisi. Jangan lupa juga ajak si kecil untuk melakukan gerak fisik agar daya tahannya semakin kuat. Kemudian imbangi dengan produk penguat sistem imun seperti Stimuno Syrup.
Apa sih keistimewaan Stimuno Syrup itu? Nah, satu-satunya produk bersertifikat fitofarmaka tersebut rupanya sangat ampuh untuk meningkatkan sekaligus menguatkan sistem imun tubuh anak. Produk tersebut juga berbeda dengan multivitamin biasa. Jika multivitamin biasa cuma bisa melengkapi kebutuhan vitamin, maka Stimuno Syrup bisa memperbaiki sistem imun plus mengoptimalkan produksi antibodi di tubuh.
Soal jaminan kualitas, Stimuno pernah memperoleh penghargaan seperti Top Brand for Kids 2010-2015 dan Mom’s Choice Brand 2011-2013. Selain itu, Stimuno Syrup juga tersedia dalam berbagai varian lo, Mums. Varian terbarunya adalah rasa jeruk atau Orange-Berry yang sangat enak. Jadi Mums tidak perlu khawatir kalau si kecil trauma dengan obat yang rata-rata rasanya pahit.
Setiap hari, berikan 1 sendok takar (ukuran 5 ml) Stimuno Syrup untuk menjaga daya tahan tubuh si kecil. Adapun untuk si kecil yang sudah telanjur kena penyakit, beri Stimuno Syrup 3 kali sehari ketentuan 1 sendok takar (ukuran 5 ml).
Hanya dengan rutin minum Stimuno Syrup, daya tahan tubuh anak dijamin terjaga. Si kecil bisa bebas melakukan berbagai kegiatan, deh 😉
