Menurut dugaan, kepala yang di tenteng anak kecil itu adalah kepala tentara Suriah, dalam foto tersebut ada tulisan sang ayah dari anak tersebut bernama Khaled Sharrouf, “Ini Baru Anakku.” Sementara pada foto lainnya menunjukkan Sharrouf sedang bersama ketiga putranya.
Anak itu mengenakan pakaian seperti anak Australia lainnya, yakni kemeja biru dan bertopi baseball, tanpa rasa takut, malah sambil senyum mententeng penggalan kepala dengan menjambak rambut kepala tersebut di kota Raqqa, utara Suriah.
Tiga anak satu ayah, mereke sekeluarga berjumlah empat orang itu mengenakan pakaian loreng tentara dan menenteng senjata api, sementara di sisi belakang, ada bendera Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), terkait dengan foto anak kecil tenteng kepala tersebut, Perdana Menteri Australia Tony Abbott, mengatakan bahwa foto tersebut memperlihatkan sifat barbar kelompok teroris. Menurut Abbott, ISIS akan membentuk negara teroris.
“Apa yang kami pahami bahwa Negara Islam seperti sekarang mereka menyebut diri sendiri bukan hanya kelompok teroris, tapi tentara teroris, dan mereka tidak hanya membuat wilayah teroris, tapi juga negara teroris,” kata Abbott.
Dia melanjutkan, ini akan menimbulkan masalah yang besar, bukan hanya bagi warga Timur Tengah, tapi seluruh dunia.
“Kita bisa saksikan semakin banyak bukti yang menunjukkan seberapa barbar kelompok ini,” lanjut dia.
Australia telah mengeluarkan surat penangkapan terhadap Sharrouf yang juga mengunggah foto dirinya dengan beberapa kepala buntung. Menurut pemerintah Australia, lebih dari 150 warga mereka pergi ke Suriah dan Irak untuk bergabung dengan ISIS dan faksi militan lainnya.
Abbott mengatakan bahwa mereka siap bergabung dengan Amerika Serikat dalam memberikan bantuan makanan dari air bagi warga Yazidi yang tersingkirkan di Irak. Australia juga menyiagakan pesawata Hercules C1-30 dan C-17 untuk misi evakuasi warga.
“Australia dengan senang hari bergabung dalam misi evakuasi
kemanusiaan bagi warga yang terdampar di Gunung Sinjar, ini adalah bencana kemanusiaan, Presiden Obama mengatakan ini berpotensi genosida,” kata Abbott. demikian seperti diberitakan Al-Arabiya, 11 Agustus 2014.
Sumber “
Kodokoala: Berita