Memiliki tensi darah yang tidak stabil membuat si penderita merasa tidak nyaman, karena sewaktu-waktu darah naik harus waspada dan tidak melakukan hal-hal yang dapat memicu tensi darah naik, seperti marah-marah, banyak pikiran, melakukan pekerjaan berat dan lain sebagainya. Tensi darah yang tinggi tersebut dipicu dari berbagai faktor, seperti dari makanan yang dikonsumsinya, pola hidup yang kurang sehat, faktor keturunan, dan lainnya. Tentu saja hal ini bisa diantisipasi dengan mengonsumsi obat hipertensi.
Namun, ada Efek Obat Dari Hipertensi tersebut bagi kesehatan, jika tidak minum obat tersebut tentunya darah naik dan kepala pun pusing berat. Dengan mengonsumsi obat hipertensi dalam jangka waktu lama, maka akan berdampak pada kesehatan, lalu apa sajakah dampak yang ditimbulkan pada tubuh?
- Batuk, efek yang ditimbulkan ketika seseorang mengonsumsi obat hipertensi dalam jangka waktu panjang adalah batuk, jenis batuk yang dialami adalah batuk kering yang cukup membandel yang ditimbulkan dari obat antihipertensi dari golongan ACE Inhibitor.
- Gangguan pada irama jantung, jantung dapat berdetak lebih cepat ataupun lebih lambat, efek samping dari obat hipertensi jenis beta blocker memang tidak hanya berdampak pada detak jantung, tapi juga sesak nafas.
- Sering kencing, mengonsumsi obat hipertensi jenis diuretic yaitu dapat membuang kelebihan air dan juga garam dalam tubuh, sehingga frekuensi buang air kecil pun menjadi lebih sering.
- Pusing, kepala terasa pusing memang diakibatkan dari tingginya tensi darah, namun terlalu sering mengonsumsi obat hipertensi juga dapat menjadikan kepala pusing. Jenis obat antihipertensi II Receptor Blockers (ARB), golongan obat ini beerda untuk melindungi pembuluh darah dari hormone, sehingga menyebabkan pembuluh darah menyempit.
- Bengkak pada bagian kaki, jenis obat amlodipine jenis obat dari golongan Calcium Channerl Blockers atau CCB efek samping yang dikeluhkan adalah keki bengkak atau bisa disebut edema. Jika hal ini terjadi pada Anda, segera periksakan ke dokter.
Obat yang dikonsumsi bagi orang yang menderita penyakit tentu saja ada dampak positif dan negatifnya, jika dampak negative yang ditimbulkan segera konsultasikan dengan dokter. Untuk info kesehatan lainnya bisa Anda lihat di Guesehat.
